sumber: Om Google
EPA (Enviromental Protection Agency) mengkategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia.
Styrofoam Tidak Ramah Lingkungan
Styrofoam sulit diurai secara biologi dan sulit didaur ulang. Setidaknya dibutuhkan 1000 tahun lamanya agar bumi bisa mendaur styrofoam di tanah.
Styrofoam mengandung Dioctyl Phtalate (DOP)
Adalag yang menyimpan zat Benzena, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem pencernaan, bila menumpuk dan berbalut lemak, inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.
Lembaga dunia seperti World Health Organization's International Agency for Research on Cancer mengkategorikan Styrofoam sebagai bahan carsinogen (bahan penyebab kanker).
Baca juga: Mari Kurangi Pemakaian Styrofoam
sumber: Mal Kelapa Gading
8 komentar:
SAY NO TO STYROFOAM!!!!
baru tahu bahwa bahan ini menyumbangkan sumbangan yang paling besar ke 5 di dunia pada ancaman global warming, mari kurangi penggunaannya, karena denga mengurangi penggunaan berarti kita telah melakukan langkah kecil untuk menyelamatkan dunia dari ancaman global warming
trims info yang singkat namun padat ini...
aku salah satu yang anti dengan penggunaan styrofoam untuk alas makanan. tapi aku suka menggunakan styrofoam untuk karya seni...
nice post... keep on update!
Blog sama artikelnya bagus, komentar juga ke web blog saya juga ya www.when-who-what.com
Styrofoam sekarang menjadi ramah lingkungan. Ia akan diurai oleh mikroba ketika berada di tempat yang kaya mikroba.
Beberapa waktu yang lalu, saya membawa contoh produk2 ramah lingkungan, dari botol/mug/stryofoam, dll. Smua ramah lingkungan.
Jadi sekarang ada solusinya khan ?
Go Green Go Ecopure Way...
mampir
Izin copas ke blog saya
greenactions3m.blogspot.com
izin
copas
Posting Komentar