tag:blogger.com,1999:blog-47396050422899179152024-03-13T23:23:40.187-07:00Go Green Indonesiait's time to change, it's time to start.Go Green Indonesia !http://www.blogger.com/profile/01089668989006135645noreply@blogger.comBlogger104125tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-42379056940211088932012-03-31T10:09:00.001-07:002012-03-31T10:13:00.369-07:00Earth Hour 2012<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-aRWIQgEn0Vk/T3cu-DyDzTI/AAAAAAAABbk/-fPo5f-jSQI/s1600/EarthHour2012.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="291" src="http://1.bp.blogspot.com/-aRWIQgEn0Vk/T3cu-DyDzTI/AAAAAAAABbk/-fPo5f-jSQI/s320/EarthHour2012.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><i>sumber: Google</i></div><br />
Tahun 2012 ini adalah tahun ke empat dimana Indonesia berpartisipasi event Earth Hour dengan tema: "<span style="font-size: x-large;">Ini Aksiku Mana Aksimu</span>".<br />
<br />
Untuk di Jakarta, terdapat lima ikon yang mematikan lampunya sebagai dukungan kampanye Earth Hour. Lima ikon Jakarta itu yakni gedung balaikota Provinsi DKI Jakarta, Monas dan air mancurnya, air mancur patung Arjuna Wijaya di depan Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif, air mancur Bundaran Hotel Indonesia, dan Patung Pemuda di kawasan Senayan. Gubernur DKI Jakarta, Foke, menyatakan kampanye Earth Hour merupakan upaya untuk mengubah perilaku masyarakat lebih menghemat energi. Yang tadinya 7 kota, tahun ini bertambah menjadi 26 kota di seluruh Indonesia.<br />
<br />
Dukungan juga dilakukan oleh salah satu mall di kawasan Jakarta Barat dengan mengadakan Flash Mob sebagai penyambutan terhadap kampanye Global EARTH HOUR CAMPAIGN 60+. Dengan sosialisasi seperti ini diharapkan gaya hidup masyarakat yang modern dapat disesuaikan dengan gaya hidup ramah lingkungan. Flash Mob yang dipimpin oleh Irwin Jackson (presiden komunitas Michael Jackson Indonesia) dengan lagu yang berjudul "Earth Song" ini mempunyai tujuan yaitu agar masyarakat menghentikan pengrusakan bumi dan bahwa memperbaiki bumi bukanlah tugas pemerintah, organisasi, atau kelompok tertentu, melainkan kita sendiri.<br />
<br />
Dan tahun ini pula, Go Green Indonesia mendapatkan kesempatan untuk diwawancara oleh Koran Jakarta (31/03/12) mengenai Earth Hour. Hal kecil yang sampai sekarang ini kami bisa lakukan adalah terus mengajak keluarga, teman-teman, dan keluarga untuk berpartisipasi dalam event Earth Hour.<br />
<br />
"<i>Seharusnya Earth Hour ini sudah menjadi </i>lifestyle<i>, tidak hanyak satu jam dalam setahun. Masyarakat yang mengetahui seharusnya lebih peduli lagi. Ditambah lagi sudah banyak perusahaan-perusahaan yang mengambil tema </i>go green <i>dalam produknya. Sehingga secara sadar atau tidak, masyarakat sudah tau adanya kampanye</i> global warming<i> ini. Jangan berhenti dengan gerakan yang sudah ada, karena dengan banyaknya komunitas go green seperti ini otomatis akan memberi motivasi kepada orang lain untuk bersama-sama menjaga bumi</i>". -Go Green Indonesia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://2.bp.blogspot.com/-HIu7fTZVYJY/T3cwMnZRxOI/AAAAAAAABbs/7BMRFcDtRiw/s1600/DSC_0256.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="http://2.bp.blogspot.com/-HIu7fTZVYJY/T3cwMnZRxOI/AAAAAAAABbs/7BMRFcDtRiw/s320/DSC_0256.JPG" width="213" /></a></div><div style="text-align: center;"><i>Koran Jakarta, 31/03/12</i></div>-Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-28334851726720744302012-01-14T23:14:00.000-08:002012-01-14T23:17:28.228-08:00Membakar sampah, baik kah?Urusan kita dengan sampah tidak berhenti saat kita membuang sampah saja. Membuang sampah di tempatnya memang baik, tetapi masih ada hal-hal yang kita perlu perhatikan setelah membuang sampah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-1Hf1tYGIaAI/TxJ9cDsB03I/AAAAAAAAAm0/m9YJ5SlJXYs/s1600/IMG_0421.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="http://3.bp.blogspot.com/-1Hf1tYGIaAI/TxJ9cDsB03I/AAAAAAAAAm0/m9YJ5SlJXYs/s320/IMG_0421.JPG" width="320" /></a></div>
<br />
<br />
Beberapa dari kita memilih untuk membakar sampah yang telah terkumpul. Apakah pilihan untuk membakar sampah merupakan pilihan yang baik? Ternyata <b><u>membakar sampah malah menimbulkan masalah baru </u></b>lagi, khususnya bagi kesehatan kita.<br />
<br />
Saat membakar sampah dalam tumpukan, tidak terjadi proses pembakaran yang baik. Pembakaran yang baik adalah dengan membutuhkan Oksigen (O2) yang cukup. Berbeda saat membakar tumpukan sampah, mungkin bagian luar tumpukan cukup mendapatkan Oksigen sehingga menghasilkan CO2, tapi di dalam tumpukkan sampah akan kekurangan O2 sehingga yang dihasilkan adalah gas Karbon Monoksida (CO).<br />
<br />
Lalu kenapa dengan gas Karbon Monoksida?<br />
Gas Karbon Monoksida (CO) merupakan gas yang berbahaya, karena dapat membunuh kita secara massal. Bila kita menghirup gas CO, hemoglobin darah yang seharusnya mengangkat dan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh akan terganggu. Dengan begitu, tubuh akan mengalami kekurangan Oksigen, yang dapat berujung kematian.<br />
<br />
Asap yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga berbahaya, lho. Masalah juga muncul dari sampah organik, yang dapat mengakibatkan partikel-partikel yang tak terbakar akan berterbangan, atau menghasilkan reaksi yang menghasilkan hidrokarbon berbahaya. Hidrokarbon berbahaya yang dihasilkan asap pembakaran sampah, termasuk senyawa penyebab kanker yaitu benzopirena, nyatanya mencapai 350 kali lebih besar dari asap rokok. Semakin jauh, kita bisa terjangkit kanker paru-paru, infeksi paru-paru, asma, atau bronkitis.<br />
<br />
Belum lagi dengan gas yang dihasilkan dari pembakaran sampah, yang juga dapat merusak atmosfer bumi. Gas tersebut adalah senyawa chlor, yang dihasilkan dari pembakaran plastik. Pembakaran bahan sintetis yang mengandung nitrogen, seperti nilon, busa poliuretan yang ada pada sofa atau karpet busa, juga membahayakan karena dapat menghasilkan gas HCN yang berbahaya.<br />
<br />
Membuang sampah di tempatnya memang belum cukup. Proses dalam menghancurkan sampah nyatanya masih jauh lebih ribet lagi. Sehingga pada dasarnya, kita pun perlu mengurangi sampah, terutama sampah-sampah yang susah mengurai. Mengurangi konsumsi, memaksimalkan produk yang bisa digunakan berkali-kali daripada yang sekali pakai.<br />
<br />
Be smart, be green.Lalla Pratamihttp://www.blogger.com/profile/04942914125167793374noreply@blogger.com14tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-53855117403326451852011-12-17T22:33:00.000-08:002011-12-17T22:33:06.060-08:00Hutan Wehea TerancamHutan Wehea seluas 38.000 hektar di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang menjadi habitat bagi orangutan dan menyimpan kekayaan flora fauna terancam keselamatannya. Alasannya, kawasan itu masih berstatus hutan produksi sehingga berpotensi dirambah.<br />
<br />
"Jika statusnya belum juga diubah menjadi hutan lindung makan terbuka kemungkinan terbitnya izin usaha pemanfaatan hasil hutan kayu (IUPHK) di kawasan tersebut", kata Kepala Dinas Kehutanan Kutai Timur Ordiansyah di Sangatta. Usulan perubahan status hutan disampaikan kepada Kementrian Kehutanan sejak 2007, tetapi belum terwujud.<br />
<br />
Hutan Wehea memiliki peran penting. Selain menjadi habitat orangutan, juga berisi ratusan flora dan fauna didalamnya, serta berfungsi sebagai daerah tangkapan air bagi Sungai Wahau.<br />
<br />
Saat menyusuri hutan Wehea, hutan masih asri dan terhampar hijau. Sarang orangutan dan jejak macan dahan pun dengan mudah ditemui di dalam hutan. Untuk itu, menurut Ordiansyah sudah selayaknya hutan ini dijadikan hutan lindung sehingga keberadaannya tidak terganggu. Selain dari Pemkab Kutai Timur, desakan penetapan Wehea sebagai hutan lindung juga mucul dari masyarakat adat Wehea dan pihak Universitas Mulawarman.<br />
<br />
Bupati Kutai Timur (saat itu Awang Faroek Ishak) telah mengirimkan surat ke Kementrian Kehutanan pada 5 Juli 2007, yang berisi usulan penetapan Wehea sebagai hutan lindung. Usulan itu tidak juga direspon sehingga Bupati Isran Noor yang menjabat saat ini mengusulkan kembali perubahan status. "Kita belum pernah mendapat jawaban apakah usulan itu disetujui atau sebagian saja yang disetujui. Kita belum tahu", kata Ordiansyah.<br />
<br />
Selama ini, Wehea dikelola masyarakat adat Dayak Wehea di Desa Nehas Liah Bing. Sejak 2004, mereka menetapkan hukum adat untuk melindungi hutan itu dari ancaman perambahan dan perburuan satwa. "Hutan ini jadi lumbung kehidupan bagi kami. Jika hutan habis maka desa ini terancam", kata Kepala Adat Nehas Liah Bing, Ledjie Taq. Setelah hukum adat, dibentuk badan pengelola hutan Wehea dan penjaga hutan.Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-79063350731938475402011-12-03T06:36:00.000-08:002011-12-03T06:36:31.092-08:00Hapsoro, Guru "Pemulung" dari Sungai Ciliwung<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-cANUp3FGvVo/Tton0mKJZ5I/AAAAAAAABZ4/N8ZgoxDDriU/s1600/Hapsoro.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="http://1.bp.blogspot.com/-cANUp3FGvVo/Tton0mKJZ5I/AAAAAAAABZ4/N8ZgoxDDriU/s1600/Hapsoro.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"><i>Hapsoro, gambar diambil dari</i> <a href="https://mtaufikbw.wordpress.com/2011/11/04/pejuang-ciliwung/">sini</a></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Sebagai aktivis lingkungan, Hapsoro banyak mengadvokasi persoalan pembalakan liar di Pulau Kalimantan. Ia masuk-keluar hutan dan berkampanye demi penyelamatan hutan. Namun, ketika melepas semua itu dan hanya memaknai diri sebagai orang Bogor, Hapsoro memilih menjadi "pemulung" di Sungai Ciliwung.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Bukan sembarang "pemulung", sejak 2009 Hapsoro bersama rekan-rekannya menggulirkan Komunitas Peduli Ciliwung Bogor. Rutin sekali dalam sepekan mereka memulung sampah di tepian Sungai Ciliwung. Mereka punya 11 titik favorit yang terbanyak sampahnya di sepenggal Sungai Ciliwung di Kota Bogor, mulai Katulampa hingga Cilebut.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Pesertanya masyarakat awam, dari karyawan kantor, guru, hingga pelajar. Mereka menyebarkan informasi titik memulung melalui pesan singkat berantai yang dimulai oleh Hapsoro. Maklum komunitas ini tida mengikat keanggotaan, siapa saja boleh datang dan pergi. </div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Kegiatan itu murni swadaya Hapsoro dan rekan-rekan tanpa dukungan lembaga tertentu. Hapsoro yang kerap "berjuang" untuk pelestarian lingkungan di luar Bogor merasa perlu berbuat sesuatu bagi Bogor, tempat tinggalnya. Persoalan lingkungan yang menonjol di Bogor adalah Sungai Ciliwung yang kerap dijadikan "tempat sampah". "Sekali memulung, sampah yang terkumpul bisa sampai satu mobil bak terbuka. Awalnya kami urunan menyewa mobil Rp100.000, tetapi belakangan Pemerintah Kota Bogor membantu menyediakan mobil sampah. Mungkin mereka malu", tuturnya.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><b>Setiap Sabtu</b></div><div style="text-align: left;">Acara memulung bersama itu dilaksanakan setiap Sabtu. Bergantian dengan dua kegiatan lain, yakni menyusuri tepi Ciliwung dan memulung benih pohon beringin serta pekan berikutnya menanam benih yang dikumpulkan dari hutan sekitar Kecamatan Dramaga di tepian Sungai Ciliwung.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Harapannya, pohon beringin yang berakar kuat itu bisa membantu menyerap air hujan agar tidak erosi, sekaligus memperkuat daerah sempadan sungai agar tak mudah longsor. Selama dua tahun terakhir sudah ratusan pohon mereka tanam di bantaran Ciliwung.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Sekali dalam setahun mereka menggelar lomba memulung per kelurahan di sepanjang bantaran Sungai Ciliwung dan tahun ini akan menginjak tahun ketiga. Masyarakat berlomba berupaya menjadi yang terbanyak mengumpulkan sampah rumah tangga di Sungai Ciliwung. Juara pertama loba mendapat hadiah Rp5 juta. Uang "pembinaan" bagi pemenang merupakan sisa hasil penjualan sampah plastik dari kegiatan memulung rutin setiap pekan dan donasi perorangan.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Hampir tiga tahun memulung, tentu ada suka dan duka yang dirasakan Hapsoro dan teman-teman. Hal tersering yang mereka alami adalah kaki luka kena pecahan kaca atau paku saat memburu sampah di Ciliwung. Yang membuat mereka sampai mengelus dada, ketika sedang memungut sampah, tiba-tiba orang yang tinggal di bantaran sungai tanpa melihat kegiatan itu dengan entengnya membuang sampah ke sungai. Tak jarang sampah tersebut bahkan mengenai kepala mereka. Duh...</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><b>Minus kepedulian</b></div><div style="text-align: left;">Jumlah peserta atau sukarelawan yang terlibat dalam kegiatan memulung itu tak tentu. Pernah hanya bisa dihitung dengan jari, kadang belasan, pernah pula sampai 80 orang. Dia mengaku sengaja mengajak mereka memulung sampah agar menjadi lebih peduli terhadap Ciliwung. </div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Ciliwung kerap menjadi persoalan saat banjir melanda Jakarta. Daerah hulu Bogor akan dipersalahkan oleh orang-orang di hilir, seperti Jakarta. Kerusakan Ciliwung sudah terbilang parah, dengan sampah di mana-mana, airnya keruh,, terutama di daerah tengah dan hilir sungai.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Masyarakat membuang sampah karena masih merasa Ciliwung sebagai tempat sampah yang efisien. Orang tinggal melemparnya, lalu sampah hanyut, untuk kemudian menumpuk atau tersangkut di daerah lain. Padahal masyarakat juga memerlukan Ciliwung. Mereka memanfaatkan air dari Sungai Ciliwung untuk kebutuhan sehari-hari. Pada masa lalu, Ciliwung dekat dengan kehidupan masyarakat di sekitarnya.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Leonard Blussem sejarahwan Belanda, dalam buku<i> Persekutuan Aneh</i> mencatat, Batavia (Jakarta) pernah dikenal sebagai kota yang indah dan bersih pada 100 tahun pertama usianya. Namun sejarahwan mencatat pula, akibat erupsi Gunung Salak, sanitasi kota sama sekali tidak baik karena aliran Sungai Ciliwung tersumbat dan air tercemar. Kini, bukan erupsi Gunung Salak yang menyumbat dan mengotori Sungai Ciliwung, melainkan orang-orang yang tinggal di sekitar sungai itu.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">"Kegiatan memulung ini juga untuk kembali mengingatkan mereka agar peduli terhadap Ciliwung,. Kami sebetulnya lebih berharap muncul kesadaran masyarakat", katanya. Adakah hasilnya? Bagi Hapsoro, apa yang dia dan rekan-rekannya lakukan hanya setitik upaya untuk menjaga Ciliwung. Dimulai dari membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap Ciliwung.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Setidaknya, menurut Hapsoro, kini orang-orang mulai memiliki rasa malu untuk membuang sampah sembarangan di sungai ketika mereka "bekerja" mengurangi sampah. Untuk mendorong agar kegiatan ini menjadi gerakan moral warga, seperti harapan Hapsoro, masih jauh dari kenyataan. Namun, bukankah untuk memulai sebuah perjalanan perlu satu langkah kecil? Bagi Hapsoro dan teman-teman, langah kecil itu dimaknai dengan memulung sampah di Sungai Cilwung...</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">oleh: FX PUNIMAN. Wartawam, tinggal di Bogor.</div><div style="text-align: left;">Artikel diambil dari: KOMPAS.</div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-74460549374987553842011-07-02T07:25:00.000-07:002011-07-02T07:28:23.988-07:00Penggundulan tak Terkendali, Habitat Rangkok Terancam Punah<div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-x-OKsrBSBBY/Tg8qlcvxBEI/AAAAAAAABBU/WZAf48hRABg/s1600/rangkong.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="231" src="http://1.bp.blogspot.com/-x-OKsrBSBBY/Tg8qlcvxBEI/AAAAAAAABBU/WZAf48hRABg/s320/rangkong.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Habitat Rangkong Indonesia terancam hilang akibat eksploitasi hutan yang membuat sumber pakannya menjadi berkurang.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">"Kegiatan penggundulan hutan tanpa tebang pilih membuat sumber pakan Rangkong banyak yang rusak. Kondisi ini membuat rangkong semakin terjepit dan mulai kehilangan habitatnya," kata Dwi Mulyawati Bird Conservation Officer Burung Indonesia dalam siaran pers yang dikirim melalui pesan elektroniknya, Sabtu.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Dwi mengatakan, Rangkong merupakan hidupan liar yang sangat berjasa pada regenerasi hutan. Tanpa Rangkong, diperkirakan hutan akan segera hancur dan potensi yang terkandung didalamnya ikut tergusur.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Banyak jenis pohon yang kelanjutan hidupnya bergantung pada hewan pemakan buah dalam penyebaran bijinya. "Menurut para peneliti Rangkong dijuluki sebagai petani hutan karena kehebatannya menebar biji," kata Dwi.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Lebih lanjut, Dwi menjelaskan seekor Rangkong dapat terbang dalam radius 100 km persegi. Artinya, burung yang termasuk dalam keluarga Bucerotidae ini dapat menebar biji hingga 100 km jauhnya.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Penelitian yang dilakukan di kawasan hutan produksi menunjukkan, sumber pakan Rangkong menyusut hingga 56 persen karena berkuranganya pohon pakan sebanyak 76 persen.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), dari 13 jenis Rangkong yang ada di Indonesia, Julang Sumba (Aceros everetti) merupakan jenis terancam punah yang masuk pada kategori rentan (Vulnerable/VU).</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Di Indonesia, Rangkong disebut juga dengan Julang, Enggang, atau Kangkareng "Jenis yang hanya dijumpa di Pulau Sumba ini diperkirakan hanya tersisa kurang dari 4.000 ekor dengan kepadatan rata-rata enam ekor per km persegi," ujar Dwi.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Dwi menambahkan, Rangkong merupakan jenis burung yang melakukan kegiatan tersebutt. Tanpa peran Rangkong, bisa dipastikan jenis pohon tertentu akan lenyap karena induk pohon yang menua akan mati tanpa pengganti.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Buah Ara merupakan salah satu pakan favorit Rangkong yang tersedia hampir sepanjang tahun.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Diperkirakan, ada 200 jenis pohon Ara yang menjadi pakan utama Rangkong. Dan bila dibanding burung lainnya, Rangkong dianggap paling mampu dalam menebarkan biji ara, karena daya jelajahnya yang tinggi.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">"Menurut Margaret F. Kinnaird dan Timothy G. O`Brien, peneliti Rangkong dan hutan tropis, terdapat korelasi erat antara Rangkong dengan hutan yang sehat," kata Dwi.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Burung Rangkong termasuk dalam Famili Bucerotidae, kelompok burung berukuran besar yang mudah dikenali, terutama dari cula (casque) pada pangkal paruhnya. Di seluruh dunia terdapat 55 jenis yang tersebar di kawasan tropis Asia dan Afrika.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Tercatat ada 13 jenis Rangkong yang ada di Indonesia. Sembilan jenis di Sumatera: Enggang Llihingan, Enggang Jambul, Julang Jambul-Hitam, Julang Emas, Kangkareng hitam, Kangkareng Perut-Putih, Rangkong Badak, Rangkong Gading, dan Rangkong Papan. Empat jenis lagi berada di Sumba (Julang Sumba), Sulawesi (Julang dan Kangkareng Sulawesi), serta Papua (Julang Papua). Kalimantan memiliki jenis Rangkong yang sama seperti Sumatera, kecuali Rangkong Papan.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Burung Indonesia adalah organisasi nirlaba dengan nama lengkap Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Birdlife Indonesia Association) yang menjalin kemitraan dengan BirdLife International, yang berkedudukan di Inggris.</span></div><div style="line-height: 22px; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 11px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">-</div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-52977436419022118072011-03-20T01:39:00.001-07:002012-03-31T09:19:45.452-07:00EARTH HOUR 2011<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh5.googleusercontent.com/-SSooRFYJdr0/TYW8_JRv_5I/AAAAAAAAA9Y/eoFW2YQ-uzc/s1600/earth+hour+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="274" src="https://lh5.googleusercontent.com/-SSooRFYJdr0/TYW8_JRv_5I/AAAAAAAAA9Y/eoFW2YQ-uzc/s320/earth+hour+2.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh6.googleusercontent.com/-aX4IicRXyBs/TYW9BPLAcII/AAAAAAAAA9c/ABkqjVBHvVI/s1600/earth+hour+1.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="187" src="https://lh6.googleusercontent.com/-aX4IicRXyBs/TYW9BPLAcII/AAAAAAAAA9c/ABkqjVBHvVI/s320/earth+hour+1.JPG" width="320" /></a></div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-18515490513546086952011-03-20T01:31:00.000-07:002011-03-20T01:31:50.623-07:00Trees For Earth Bersama STIKOM LSPR 13 Maret 2011Minggu, 13 Maret 2011 lalu kami mengikuti program Tress For Earth & Kampanye Earth Hour 2011 yang diselenggarakan oleh STIKOM LSPR (<a href="http://twitter.com/LSPR_4C">LSPR Climate Change)</a>. Acara ini dimulai dari pukul 08.00 wib sampai dengan selesai.<div> </div><div>Tujuan acara ini adalah membagikan 1000 pohon Lidah Mertua gratis ke masyarakat yang pada saat itu juga sedang berlangsungnya Car Free Day di Bunderan HI.</div><div><br />
</div><div>Lihat berita ini lebih lengkap di <a href="http://www.mediaindonesia.com/foto/9234/Kampanye-Earth-Hour">Media Indonesia online</a>, <a href="http://www.tnol.co.id/id/onthespot/8626-mahasiswa-lspr-bagi-bagi-lidah-mertua.html">TNOL</a>, <a href="http://m.inilah.com/read/detail/1322282/detail-berita/">inilah.com</a>, dan <a href="http://www.cosmobikers.com/online/cb-news/185-seribu-pohon-untuk-bumi.html">cosmobikers.com</a> </div><div><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh6.googleusercontent.com/-ieQacpWF2iE/TYW4vY1zQpI/AAAAAAAAA9I/xrrKSFScEWw/s1600/TFE+%252813%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh6.googleusercontent.com/-ieQacpWF2iE/TYW4vY1zQpI/AAAAAAAAA9I/xrrKSFScEWw/s320/TFE+%252813%2529.jpg" width="320" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-W5yJOYVVROQ/TYW4R_EKv-I/AAAAAAAAA9E/1EmYv-1fVEE/s1600/TFE+%252835%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://lh3.googleusercontent.com/-W5yJOYVVROQ/TYW4R_EKv-I/AAAAAAAAA9E/1EmYv-1fVEE/s320/TFE+%252835%2529.jpg" width="320" /></a></div><div><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://lh4.googleusercontent.com/-bJC6gkytqJo/TYW7IGcK3vI/AAAAAAAAA9U/LZO4YWROPaU/s1600/trees+for+earth+3+%2528antarafoto.com%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="212" src="https://lh4.googleusercontent.com/-bJC6gkytqJo/TYW7IGcK3vI/AAAAAAAAA9U/LZO4YWROPaU/s320/trees+for+earth+3+%2528antarafoto.com%2529.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><i>sumber foto 3: <a href="http://www.antarafoto.com/peristiwa/v1300002901/earth-hour-2011">antarafoto.com</a></i></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: left;"><br />
</div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-86148416423181394462011-03-03T10:19:00.000-08:002011-03-03T10:25:03.178-08:009 Tanaman Terampuh untuk Mencegah Global Warming<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><b><span style="font-size: small;">Bungur & Mahoni</span></b></div><div style="text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://lh5.googleusercontent.com/-6ks_5jbacDU/TW_Yv5ESooI/AAAAAAAAA84/9JqoCONIlwc/s1600/Bungur%2526Mahoni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://lh5.googleusercontent.com/-6ks_5jbacDU/TW_Yv5ESooI/AAAAAAAAA84/9JqoCONIlwc/s320/Bungur%2526Mahoni.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> Dikenal mampu menyerap polutan seperti timbal. Maka kedua pohon ini sebaiknya ditanam untuk penghijauan di kota-kota besar, dekat jalan protokol yang padat lalu lintasnya. Bukan rahasia lagi kalau kendaraan bermotor menjadi penyumbang timbal terbesar di udara Sebaliknya, pohon seperti akasia sebaiknya jangan dijadikan pohon jalur hijau. Mengapa? karena akasia menjadi salah satu pencetus asma. Begitu juga pohon palem yang indah bentuknya, tak begitu besar manfaatnya.<b> </b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Lumut</b></span></div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://lh4.googleusercontent.com/-ZnAJW-Lnv8Y/TW_XpaP3bwI/AAAAAAAAA8k/XhPpQgkflB4/s1600/Lumut.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://lh4.googleusercontent.com/-ZnAJW-Lnv8Y/TW_XpaP3bwI/AAAAAAAAA8k/XhPpQgkflB4/s320/Lumut.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> </span><span style="font-size: small;">Lumut yang menempel di batang pohon mampu mendeteksi tingkat polusi udara suatu daerah. Semakin banyak lumut menempel di sebuah pohon berarti semakin baik kualitas udara di tempat itu.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Tanaman Sirih Belanda</b></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-tw7YKiZ32uo/TW_XcYeCpMI/AAAAAAAAA8Y/64o3Hani6x8/s1600/Sirih+Belanda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://lh3.googleusercontent.com/-tw7YKiZ32uo/TW_XcYeCpMI/AAAAAAAAA8Y/64o3Hani6x8/s320/Sirih+Belanda.jpg" width="240" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Tanaman perdu yang bisa tumbuh dimana saja, termasuk di dalam pot di halaman rumah ini mampu menyerap formaldehida dan benzena. Hasilnya rumah pun lebih segar dan lega untuk bernafas.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Kembang Sepatu</b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://lh5.googleusercontent.com/--w0VXvNCgCs/TW_XnZyQrZI/AAAAAAAAA8g/MmG7pkPP6aE/s1600/Kembang+Sepatu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://lh5.googleusercontent.com/--w0VXvNCgCs/TW_XnZyQrZI/AAAAAAAAA8g/MmG7pkPP6aE/s320/Kembang+Sepatu.jpg" width="272" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Mampu menyerap nitrogen sehingga membuat paru-paru kita jadi lega. Namun jangan sekali-sekali menanam bunga kembang sepatu di dekat ruang Radiografi. Tanaman ini berfungsi meneruskan radiasi sehingga berbahaya bagi orang di sekitar tempat radiografi tersebut.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Sansevieria</b></span><br />
<span style="font-size: small;"><b> </b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://lh3.googleusercontent.com/-sZ5jbWk9mWE/TW_XwFtHqUI/AAAAAAAAA80/q5I3fja8Sdw/s1600/Sansevieria.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://lh3.googleusercontent.com/-sZ5jbWk9mWE/TW_XwFtHqUI/AAAAAAAAA80/q5I3fja8Sdw/s320/Sansevieria.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Kalau kembang sepatu berfungsi melanjutkan radiasi, tidak demikian dengan tanaman sansevieria ini. Sansevieria mampu menyerap 107 jenis racun, termasuk polusi udara, asap rokok (nikotin), hingga radisi nuklir, sehingga cocok dijadikan penyegar. Oya, kaktus juga bisa menghambat radiasi.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Pohon Trembesi</b></span></div><div style="text-align: center;"><br />
</div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="https://lh4.googleusercontent.com/-ijVr5zoW6tU/TW_XtFi8LtI/AAAAAAAAA8s/LoVMsBf66ac/s1600/Pohon+Trembesi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://lh4.googleusercontent.com/-ijVr5zoW6tU/TW_XtFi8LtI/AAAAAAAAA8s/LoVMsBf66ac/s320/Pohon+Trembesi.jpg" width="320" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Mampu menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, sehingga sangat disarankan untuk ditanam sebagai pohon penghijauan. Namun trembesi membutuhkan lahan yang cukup luas.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><br />
<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;"><span style="font-size: small;">sumber: <a href="http://kaskus.us/">Kaskus</a>, dengan pengeditan</span></div></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"> </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">-</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com9tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-27160394305677035612011-02-23T01:58:00.000-08:002011-03-03T10:42:33.670-08:0080% Global Warming disebabkan Hewan Ternak<div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, pada November 2006 PBB telah merilis laporan mengejutkan yang berhasil membuka mata dunia bahwa ternyata 18% dari emisi gas rumah kaca datang dari aktifitas pemeliharaan ayam, sapi, babi, dan hewan-hewan ternak lainnya. Di sisi lain, mobil, sepeda motor, truk-truk besar, pesawat terbang, dan semua sarana transportasi lainnya yang bisa Anda sebutkan hanya menyumbang 13% emisi gas rumah kaca. Bayangkanlah kenyataan ini: Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet kita saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun truk dan bus dengan polusinya yang menjengkelkan Anda. Tetapi emisi berbahaya itu datang dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya, dan nampak lezat di meja makan Anda. Yaitu daging!</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">Mungkin bagi Anda hal ini sangat berlebihan. Tetapi ketahuilah bahwa laporan ini bukan dirilis oleh sekelompok ilmuwan paranoid yang tidak kompeten, ataupun peneliti dari tingkat universitas lokal. Laporan ini dirilis langsung oleh PBB melalui FAO (Food and Agriculture Organization—Organisasi Pangan dan Pertanian). Tentu agak sulit membayangkan bagaimana mungkin seekor anak ayam yang terlahir dari telurnya yang begitu rapuh, yang terlihat begitu kecil dibandingkan luasnya planet ini, bisa memberikan pengaruh yang begitu besar pada perubahan iklim. Jawabannya adalah pada jumlah mereka mereka yang luar biasa banyak. Amerika Serikat saja menjagal tidak kurang dari 10 miliar hewan darat setiap tahunnya (tidak termasuk ikan dan hewan laut lainnya). Bayangkan berapa banyak jumlahnya bila digabungkan dengan seluruh dunia.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. <b>Pemeliharaan hewan ternak memerlukan energi listrik untuk lampu-lampu dan peralatan pendukung peternakan, mulai dari penghangat ruangan, mesin pemotong, dll. Salah satu inefisiensi listrik terbesar adalah dari mesin-mesin pendingin untuk penyimpanan daging.</b> Baik yang ada di peternakan maupun yang ada di titik-titik perhentian (distributor, pengecer, rumah makan, pasar, dll) sebelum daging tersebut tiba di rumah/piring makan Anda. Anda tentu tahu bahwa mesin-mesin pendingin adalah peralatan elektronik yang sangat boros listrik/energi.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">2.<b> Transportasi yang digunakan, baik untuk mengangkut ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukung peternakan lainnya</b> (obat-obatan dll) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Peternakan menyedot begitu banyak sumber daya pendukung lainnya, mulai dari pakan ternak hingga obat-obatan dan hormon untuk mempercepat pertumbuhan. Mungkin sepintas terlihat seperti pendukung pertumbuhan ekonomi. Tapi dapatkah Anda membayangkan berapa banyak lagi emisi yang dihasilkan tiap industri pendukung tersebut? Perekonomian yang maju tidak ada lagi artinya kalau planet kita hancur! Masih banyak sektor-sektor industri ramah lingkungan yang bisa dikembangkan di dunia ini. Jadi mengapa harus mengembangkan sektor yang membahayakan kehidupan kita semua?</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div class="separator" style="clear: both; font-family: Verdana,sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-v9oVOGmvmbM/TWTYFrz55pI/AAAAAAAAA6E/JBDP8iF2L-Y/s1600/energi-fosil-untuk-daging.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://4.bp.blogspot.com/-v9oVOGmvmbM/TWTYFrz55pI/AAAAAAAAA6E/JBDP8iF2L-Y/s640/energi-fosil-untuk-daging.jpg" width="534" /></a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">4. Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit. <b>Demi pembukaan lahan peternakan, begitu banyak hutan hujan yang dikorbankan. Hal ini masih diperparah lagi dengan banyaknya hutan yang juga dirusak untuk menanam pakan ternak tersebut (gandum, rumput, dll).</b> Padahal akan jauh lebih efisien bila tanaman tersebut diberikan langsung kepada manusia. Peternakan sapi saja telah menyedot makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kalori 8,7 miliar orang! Lebih dari jumlah populasi manusia di dunia.</span><span style="color: red; font-size: small;"> KELAPARAN DUNIA TIDAK AKAN TERJADI JIKA SEMUA ORANG BERVEGETARIAN</span><span style="font-size: small;">. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa seorang vegetarian menyelamatkan hingga setengah hektar pepohonan setiap tahunnya! Hutan hujan tropis mengalami penggundulan besar-besaran untuk menyediakan lahan peternakan. Lima puluh lima kaki persegi hutan tropis dihancurkan hanya untuk menghasilkan satu ons burger! Perusakan hutan sama dengan memperparah efek pemanasan global karena CO2 yang tersimpan dalam tanaman akan terlepaskan ke atmosfer bersamaan dengan matinya tanaman tersebut.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">5. Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan. <b>Sapi secara alamiah akan melepaskan metana dari dalam perutnya selama proses mencerna makanan (kita mengenalinya sebagai bersendawa—glegekan kata orang jawa). Metana adalah gas dengan emisi rumah kaca yang 23 kali lebih buruk dari CO2</b>. Dan miliaran hewan-hewan ternak di seluruh dunia setiap harinya melakukan proses ini yang pada akhirnya menjadi polutan gas rumah kaca yang signifikan. Tidak kurang dari 100 milliar ton metana dihasilkan sektor peternakan setiap tahunnya!</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">6. Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang notabene 300 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2. Pertanyaannya adalah: Memangnya seberapa banyak kotoran ternak yang ada? Di Amerika Serikat saja, <b>hewan ternak menghasilkan tidak kurang dari 39,5 ton kotoran per detik! Bayangkan berapa banyak jumlah tersebut di seluruh dunia!</b> Jumlah yang luar biasa besar itu membuat sebagian besar kotoran tidak dapat di proses lebih lanjut menjadi pupuk atau hal-hal berguna lainnya, akhirnya yang dilakukan oleh pelaku industri peternakan modern adalah membuangnya ke sungai atau ke tempat-tempat lain yang akhirnya meracuni tanah dan sumber-sumber air. Kontribusi gas NO dari sektor peternakan sangatlah signifikan!</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/-EXkp1hKsh5M/TWTYIvO9_xI/AAAAAAAAA6I/XPo0hDon1rk/s1600/kotoran-ternak-yang-merusak-lingkungan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="http://4.bp.blogspot.com/-EXkp1hKsh5M/TWTYIvO9_xI/AAAAAAAAA6I/XPo0hDon1rk/s640/kotoran-ternak-yang-merusak-lingkungan.jpg" width="584" /></a>Sumber: <a href="http://kaskus.us/">Kaskus</a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">ID: <a href="http://www.kaskus.us/member.php?u=2416312">dimasanggiharto</a></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif;"><span style="font-size: small;">-</span></div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-43772715324743475882010-11-06T09:32:00.000-07:002010-11-06T09:43:15.280-07:00Tahukah kamu, Mengapa Styrofoam Berbahaya?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://4.bp.blogspot.com/_C3ITnrfR_44/TNWFOdcZ_7I/AAAAAAAAA4M/XeENcGul3yM/s1600/styrofoam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://4.bp.blogspot.com/_C3ITnrfR_44/TNWFOdcZ_7I/AAAAAAAAA4M/XeENcGul3yM/s200/styrofoam.jpg" width="200" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><i>sumber: <a href="http://www.google.com/">Om Google</a></i></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #38761d;"><b>Proses Pembuatan Styrofoam Mencemari Lingkungan</b></span><br />
EPA (Enviromental Protection Agency) mengkategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai <b>penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia.</b><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #38761d;"><b>Styrofoam Tidak Ramah Lingkungan</b></span><br />
Styrofoam sulit diurai secara biologi dan sulit didaur ulang. Setidaknya dibutuhkan <b>1000 tahun lamanya</b> agar bumi bisa mendaur styrofoam di tanah.<br />
<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: #38761d;">Styrofoam mengandung Dioctyl Phtalate (DOP)</span></b><br />
Adalag yang menyimpan zat Benzena, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem pencernaan, bila menumpuk dan berbalut lemak, inilah yang bisa memicu munculnya <b>penyakit kanker</b>.<br />
<br />
Lembaga dunia seperti World Health Organization's International Agency for Research on Cancer mengkategorikan Styrofoam sebagai <b>bahan carsinogen (bahan penyebab kanker)</b>.<br />
<br />
Baca juga: <a href="http://www.tanyadokteranda.com/berita/2010/06/mari-bersama-kurangi-penggunaan-styrofoam">Mari Kurangi Pemakaian Styrofoam</a><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">sumber: Mal Kelapa Gading</span>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-85223849891055947572010-11-03T04:47:00.000-07:002010-11-07T07:35:24.801-08:00Green Festival 2010<div style="text-align: center;"><img src="http://www.femaleradio.com/images/poster%20green%20festival%202010.jpg" /></div>Lalla Pratamihttp://www.blogger.com/profile/04942914125167793374noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-73017390572021487692010-10-24T00:03:00.000-07:002011-06-27T05:45:27.944-07:00Plastik, berbahayakah?<div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><i>It takes up to 1,000 years for plastic to degrade. </i></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i>Less than 1% of all plastic bags get recycled.</i></span></i></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><i></i></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span style="font-size: small;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i>Plastic bags are known to choke drainage system and clog rivers causing flood.</i></span></i></span></div><span style="font-size: small;"><i><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i>It is estimated 500 billion plastic bags are sold worldwide every year.</i></span></div></i></span><span style="font-size: small;"><i><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i>9-15% of waste in landfills are plastics.</i></span></div></i></span><span style="font-size: small;"><i><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i>More than a million birds and 100,000 marine mammals and sea turtles die every year from eating or getting entangled in plastic.</i></span></div></i></span><span style="font-size: small;"><i><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i>There are eastimated 46,000 pieces of palstic litter floating in every square mile of ocean.</i></span></div></i></span><span style="font-size: small;"><i><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><i>It its estimated arround 7 millions tons of plastic litter on Pacific Ocean.</i></span></div></i></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">Plastik. Semua orang membutuhkan plastik. Keistimewaan plastik adalah proses produksinya memerlukan energi yang jauh lebuh hemat dibandingkan kantong kertas. Keistimweaan yang kedua adalah plastik memiliki bobot yang ringan, praktis, dan tidak mudah pecah. <b>Dengan demikian, yang dilakukan saat ini adalah tidak memusuhi plastik, tetapi menemukan solusi mempercepat proses penguraian plastik</b>, yang awalnya membutuhkan ratusan tahun untuk mengurai, menjadi lebih singkat hanya dalam beberapa tahun saja.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">Jika kita melirik ke belakang, kita akan tahu plastik berasal dari jasad renik (mikroorganisme) dari tumbuhan laut yang mati dan mengendap di dasar bumi. Dan pelapukan tersebut akan bertransformasi jasad-jasad renik tersebut menjadi minyak bumi yang menjadi bahan dasar plastik. Banyak informasi dan mitos keliru yang saat ini diketahui masyarakat. Steven Hetges, pakar kimia plastik dari Amerika menyatakan<b> bahwa plastik sesungguhnya tidak membahayakan</b>. Kesimpulan itu diperoleh melalui sebuah penelitian yang dilakukan secara hati-hati oleh pemerintah maupun badan-badan peneliti di dunia.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">Di Samudra Pasifik sendiri, kedalaman sampah plastik hampir 150 meter. Kira-kira ada 35 ngeara di sekitar Samudra Pasifik yang mengakhiri sampahnya di Samudra Pasifik. Dan sekitar 90% isi di Samudra Pasifik adalah sampah plastik.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><u><span class="Apple-style-span"><u><span class="Apple-style-span" style="color: #38761d;"><b>An Inconvenient Truth</b></span></u><span class="Apple-style-span" style="color: #38761d;"><b>.</b></span></span></u></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;">Manusia membutuhkan plastik, tentunya. Sebenarnya sudah lebih dari 50 tahun yang lalu, mereka sudah sadar bahwa plastik akan menjadi musuh publik. Di Amerika sendiri sejak tahun 80-an sudah menerapkan disiplin 3R. Yaitu <i>Reuse, Reduce, dan Recycle</i>. Tapi nyatanya, tidak lebih dari 1 % yang berhasil di <i>recycle</i>. Padahal sebenarnya recycle itu bagus. Itupun negara maju. Bagaimana dengan Indonesia?</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">Kini 5 tahun terkahir, negara mencoba dengan 3R dengan target masyarakat memakai ulang tas tersebut minima; 20 kali. Tapi faktanya, 60% masyarakat tidak memakai lebih dari 1 kali, dan 40% tidak memakai sampai 20 kali. Poinnya, 3R itu tidak <i>solve problem.</i></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="color: #38761d; font-size: small;"><b><u>Kalau plastik adalah organik, mengapa beracun?</u></b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;">Plastik sesungguhnya berasal dari bahan organik. Lantas kenapa orang pikir itu racun? Itu disebabkan oleh <i>recycling</i>, yang memasukkan kontaminasi. Warna hitam itu kemungkinan benar hasil dari <i>recycle</i>, dan itu sangat beracun karena kontaminasi dari hasil <i>recycle </i>itu sendiri. Seperti contoh lain, botol bayi. Warna asli dari botol tersebut agak burem, dan siapa sih yang mau pakai botol kusam? Maka dari itu dimasukkanlah zat aditif agar botol terlihat bersih. Dan zat aditif itu dapat menghambat pertumbuhan bayi. Buat ibu-ibu, hati-hati dan lebih seleksi lagi dalam memilih botol bayi. <b>Sekali lagi, plastik itu organik. Zat aditiflah yang membuatnya berbahaya</b>.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="color: #38761d;"><u>Is there any solution?</u></span></b></span></b></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;">Kini solusi tersebut telah terealisasikan dengan munculnya OXIUM, yakni aditif yang dapat mempercepat terjadinya proses degredasi plastik dalam waktu kurang dari 2 tahun melalui mekanisme oksidasi, thermal, dan fotodegradasi. Pusat-pusat pertokoan yang telah menggunakan OXIUM sebagai shopping bag antara lain Carrefour, Indomaret, Alfamart, Alfa Express, Alfa Midi, SuperIndo, Hero, Giant, Premium Factory Outlet, Guardian, Century, Kemchicks, Zara, Time Zone, Gramedia, dan beberapa lainnya.</div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;">OXIUM sendiri telah mendapat Green Label dari INSWA (Indonesia Solid Waste Association), lembaga yang concer dengan masalah sampah dan lingkungan yang berish. Jadi, jangan musuhi plastik, tapi kita tetap bisa bersahabat dengan plastik, asalkan plastik tersebut ramah lingmkungan dan dapat terurai dengan cepat. Dan berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang baik.</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span style="font-size: small;"><br />
</span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"></span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">OXIUM 100% Degradable Plastic. </span></div><div style="font-family: Verdana,sans-serif; text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"></span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">16 Oktober 2010. Tirtane Cafe, FX</span>.</span></div></div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-78997077790718097702010-10-06T02:42:00.000-07:002010-11-07T07:36:14.961-08:00Global Work Party<img src="http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs748.snc4/64826_449604672421_136503257421_5316119_1713326_n.jpg" style="width: 500px;" />Lalla Pratamihttp://www.blogger.com/profile/04942914125167793374noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-37511366535740855482010-04-22T07:39:00.000-07:002011-06-27T05:47:56.842-07:00Beginilah Modus Mafia Kehutanan<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;">Seperti mafia hukum, mafia kehutanan juga memiliki modus tersendiri. Namun dari banyak modus, ada dua modus yang paling sering dipakai.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;">"Menyuap pejabat daerah untuk menerbitkan izin dan alih fungsi hutan," kata peneliti Indonesian Corruption Watch (ICW) Febri Diansyah kepada detikcom, Kamis (22/4/2010).</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;">Febri mengatakan, penyuapan itu biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang kayu. Perusahaan-perusahaan memberi pejabat daerah sejumlah uang agar mau menerbitkan izin hutan tanaman industri (HTI) di areal terlarang.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;">"Areal itu sebenarnya tidak boleh untuk HTI, tapi karena disuap, akhirnya pemerintah daerah mengeluarkan izinnya. Kasus semacam itu sudah ada yang ditangani KPK, hari ini kan ada salah satu bupati di Riau yang diperiksa KPK," kata Febri.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;">Selain itu, perusahaan-perusahaan itu juga meminta izin untuk alih fungsi hutan. Hutan tersebut akan ditanami pohon kelapa sawit. Namun hutan yang dipilih adalah hutan yang masih produktif.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;">"Jadi setelah izinnya keluar, mereka tebang kayunya, diambil. Tapi sawitnya nggak ditanam. Jadi itu modus untuk ambil kayu," kata Febri.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;">Praktek-praktek itu, kata Febri, telah merugikan negara hingga triliunan rupiah. Untuk kasus 14 perusahaan di Riau yang akan dilaporkan ICW ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum saja, negara telah merugi hingga Rp 2,8 triliun</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;">Sumber <a href="http://www.detiknews.com/read/2010/04/22/125801/1343327/10/beginilah-modus-mafia-kehutanan?utm_source=eksplore.blogspot.com&utm_medium=twitter&utm_campaign=free">Detik News</a></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Verdana, sans-serif;">-</span>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com11tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-68769006975352724422010-03-26T21:22:00.003-07:002012-03-31T09:19:25.396-07:00Earth Hour 2010teman-teman,<br />
<span style="font-size: 180%;">Jangan lupa Earth Hour 2010<br />
<br />
27 Maret 2010<br />
8.30 p.m - 9.30 p.m waktu setempat<br />
<br />
satu jam untuk selamanya :)</span>Lalla Pratamihttp://www.blogger.com/profile/04942914125167793374noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-9602297992093722242010-03-24T01:35:00.000-07:002011-06-27T05:50:42.652-07:00Save the water!<div style="text-align: justify;">Pada 22 Maret yang lalu adalah Hari Air Sedunia. Jason Mraz, penyanyi sekaligus pencipta lagu menulis tentang Hari Air Sedunia di blognya, 2 kali. Kita bisa belajar kepeduliannya dengan masalah air ini, lho!<br />
<br />
--<br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: 29px; font-weight: bold;">Wet's the Deal, Yo!</span><br />
<br />
Water. It really is the kind of thing we as Americans sometimes take for granted. I mean, the average American uses between 80 to 100 gallons of water each day.</div><br />
Can you imagine not having access to clean drinking water, or clean water to bathe with, wash with or even cook with? Instead of simply walking to the faucet and turning it on…imagine having to walk two or more hours to get to a source of clean water.<br />
Nearly 900 million people in the world do not have access to safe, clean water,—and nearly half of those people are children. This is a stark reality.<br />
<div style="font-family: "; text-align: justify;"><br />
</div><div face=""" style="text-align: justify;">In fact 24,000 children die every day from preventable causes—and nearly 4,100 of those children die as a result of diseases from dirty water. UNICEF’s goal is to reduce the number of needless deaths to zero. </div><div face=""" style="text-align: justify;"><br />
</div><div face=""" style="text-align: justify;">The UNICEF Tap Project is a grassroots initiative built around World Water Day, March 22. From March 21st through March 27th funds will be raised to help UNICEF provide clean water to children around the world. The campaign invites individuals to donate $1 or more for the tap water they usually enjoy for free at participating restaurants, to host a fundraising event, or to make a donation at tapproject.org.</div><div face=""" style="text-align: justify;"><br />
</div><div face=""" style="text-align: justify;">Thousands of volunteers have mobilized for the UNICEF Tap Project, along with restaurants coast to coast, community leaders, ad agencies, corporations and celebrities, all joining in this effort to make sure that zero children die due to a lack of access to clean water.</div><div face=""" style="text-align: justify;"><br />
</div><div face=""" style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;">HOW TO HELP:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;">Easy. </span><span style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><a href="http://tapproject.org/">tapproject.org</a></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Helvetica Neue', Arial, Helvetica, sans-serif;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">has all the info you need to donate your dollar or to find a local participating restaurant where you can donate, OR text “TAP” to “UNICEF” (864233) to make a $5 donation. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">With $1 UNICEF can provide safe water to one child for 40 days, or forty children safe water for one day. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Through UNICEF your money will go to improving access to safe water and sanitation facilities in schools and communities, and to promoting safe hygiene practices. UNICEF's goal is to reduce by half the proportion of people without sustainable access to safe water and basic sanitation by 2015.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit; font-size: small;">If you're in Los Angeles this Wet Wednesday, stop by the Roxy in West Hollywood for the Tapproject Event. </span></div><div style="font-family: "Helvetica Neue",Arial,Helvetica,sans-serif; text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">Thank you for caring about health.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: x-large;">And thank you for sharing the wealth.</span><br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><img src="http://4.bp.blogspot.com/_cibC_5s9O08/S6m-MF04Z4I/AAAAAAAABFU/cTGyqPYXYU4/s640/mraz.jpg" /></span><br />
<br />
sumber : <a href="http://freshnessfactorfivethousand.blogspot.com/2010/03/wets-deal-yo.html">Jason Mraz's blog</a></div>Lalla Pratamihttp://www.blogger.com/profile/04942914125167793374noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-57592336990658507692009-12-21T21:34:00.000-08:002010-11-07T07:37:25.568-08:00Green Festival 2009!<div style="text-align: left;">Happy Greenfest 2009!</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div>Green Festival 2009 kemarin diadakan tanggal 5 dan 6 Desember, di Parkir Timur Senayan. Awalnya saya tau dari teman dan liat di iklan, dan langsung tertarik. Saya pun mengajak Lala, dan dia juga mau, tapi masih ragu-ragu karena harus berhadapan dengan sebuah deadline tugas. Maka akhirnya, saya pergi sendiri tanpa ditemani seorang Lala.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div>Kesimpulan dari tampilan yang ada dari Green Festival tahun ini, kurang memuaskan dibanding Green Festival tahun lalu, tanggal 19 April 2008. Mulai dari atribut yang ada, sampai pendingin ruangan. Kalau di tahun ini pendingin ruangan yang dipakai lebih sedikit, mungkin karena pada tahun lalu ada pertanyaan dari pengunjung yang mengeluhkan karenapemakaian pendingin ruangan yang berlebihan.</div><div><br />
</div><div>Secara keseluruhan, semuanya sama diikuti dengan tujuan. Tidak sedikit anak-anak usia dini yang datang, dimana mereka diajari langsung oleh orang tua mereka mengenai dampak dari Global Warmingyang sedang terjadi. Di mulai hal kecil seperti membuang sampah sembarangan. Juga ibu-ibu yang datang untuk mempelajari memanfaatkan industri rumah yang bisa di daur ulang kembali.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div>Di Green Festical 2009 ini juga diadakan bagi-bagi pohon gratis untuk setiap pengunjung. Sayangnya saya datang sore hari dan pastinya tidak kebagian :(</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Acara ini sangat bermanfaat terntunya, dan pastinya diadakan setiap tahun. Mudah-mudahan acara ini memberika dampak besar kepada kita, manusia.</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div>Berikut beberapa foto yang saya ambil, tapi tidak sesempurna fotografer profesional, karena saya hanya menggunakan kamera digital biasa.</div><div><br />
</div><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417951437282238098" src="http://1.bp.blogspot.com/_C3ITnrfR_44/SzBuIG2GXpI/AAAAAAAAAuY/7nk-3IyQjxk/s400/untitled.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 106px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /><br />
<div><div style="text-align: left;"><br />
</div><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417937406420297810" src="http://3.bp.blogspot.com/_C3ITnrfR_44/SzBhXZz7qFI/AAAAAAAAAtg/rayI-cmTuWE/s320/PB290311.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 274px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></div><div><div style="text-align: center;"><br />
</div><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417939196256120786" src="http://3.bp.blogspot.com/_C3ITnrfR_44/SzBi_leC79I/AAAAAAAAAto/HK4glkFPFek/s320/PB290330.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></div><div><div style="text-align: center;"><br />
</div><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417952049035164450" src="http://4.bp.blogspot.com/_C3ITnrfR_44/SzBurtzXOyI/AAAAAAAAAug/unZyrFD-J1g/s320/PB290344.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /><br />
<div style="text-align: center;"><i>ada program cat sendiri loh untuk anak usia dini :)</i></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5417941526501418002" src="http://3.bp.blogspot.com/_C3ITnrfR_44/SzBlHOT0ZBI/AAAAAAAAAuA/XWxoD-5flQA/s320/PB290341.JPG" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /><br />
<div><div style="text-align: center;"><i>salah satu karya dari Beny&Mice</i></div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: left;">Let's do what you can do now!</div><div style="text-align: left;"><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div><br />
</div><div style="text-align: center;"><br />
</div></div></div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-4720086416839623212009-11-13T04:53:00.000-08:002009-11-13T04:55:39.835-08:00Green World equals Healthy Body<div style="text-align: justify;">Berikut ini adalah beberapa cara menyelamatkan bumi yang tidak hanya berpengaruh pada kelesterian hidup semata,tetapi juga memiliki manfaat yang baik untuk badan kita .<br /><br /><span style="font-weight: bold;">-Bercocok Tanam</span><br />Selain untuk penghijauan,kegiatan berikut ini juga sangat baik untuk kesehatan badan. Jiwa yang tenang seimbang dengan tubuh yang ideal. Gerakan menyiram,menanan dan memberi pupuk selama 5 menit bisa merampingkan tangan lho girls!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">-Menyuci Piring</span><br />Jangan bingung dulu saat membaca ini bukan web household, tetapi percaya atau tidak kegiatan yg satu ini sangat bermanfaat untuk bumi kita. Gunakan peralatan makan yg tidak sekali pakai,dengan begini kita sudah mengurangi limbah plastik yang sulit dicerna.Jangan langsung bilang tidak praktis dan merepotkan ,karena gerakan mencuci piring bermanfaat untuk mengurangi lebih dari 50 kalori didalam tubuh.Dengan mencuci piring 3x sehari dalam sebulan dijamin deh badanmu langsung lebih ramping!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">-I wanna ride my bike!</span><br />Choose bike rather than motoric vehicles! Selain tidak memproduksi poluttan,bersepeda juga bermanfaat untuk tubuh kita.Jantung sehat dan.. (ehem) badan yang lebih proporsional.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">-Kurangi penggunaan Microwave</span><br />Selain memberikan kesempatan bernafas untuk bumi kita, microwave juga tidak baik untuk badan kita.Makanan yang sering dipanaskan dengan microwave memang tidak membuat kita menunggu lebih lama,tetapi hal ini membahayakan tubuh dikarenakan ultraviolet yang ikut terkonsumsi!<br /><br /><span style="font-weight: bold;">-No Plastic at My house!</span><br />Ayo,ayo sebarkan info ini.Kurangi penggunaan plastik dan cari produk yang lebih ramah lingkungan.Green product is so rock!<br /><br /><br />dikirim oleh: <a href="http://twitter.com/karinherbyanti">Karina Nurherbyanti</a></div>Lalla Pratamihttp://www.blogger.com/profile/04942914125167793374noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-39740246096918580562009-09-27T06:52:00.000-07:002011-06-27T05:58:02.889-07:00(Jangan) Gunakan Teknologi Untuk Selamatkan Bumi<span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"> </span>Kita telah menghancurkan bumi kita. Benar. Bumi kita sakit, dan disebabkan perilaku manusia yang menyalahgunakan teknologi secara berangsur-angsur, dengan tujuan menciptakan kehidupan yang lebih mudah.<br />
<div><br />
</div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #006600;"><b>Daur ulang, Penggunaan kembali, Perbaharui lagi, Kembali Semuanya.</b></span></div><div> Berhematlah. Selalu gunakan kedua sisi dari kertas lembar. Setelah kertas tersebut penuh, jika memungkinkan, gunakan kertas bekas untuk mendaur ulang ala kamu sendiri. Proses sedikit bau, tetapi hasilnya sepadan.</div><div><br />
</div><div><span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"> </span>Sangat sangat sangat berhematlah. Mencoba untuk tidak mengikuti barang terbaru tetapi gunakanlah milikmu yang terakhir dengan sebaik-baiknya. Mencoba untuk membeli barang-barang daur ulang atau barang yang telah diperbaharui. Hal ini lebih murah dan lebih sedikit barang tidak jelas yang terbuang. Jika kamu harus membeli produk baru, cobalah yang ramah lingkungan. Mungkin kamu bisa mencari dengan kemasan berlogo hijau. </div><div><br />
</div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #006600;"><b>Perpanjang Sumber Energi.</b></span></div><div> Dimulai dari mengisi ulang baterai/aki. Ini sedikit lebih mahal dari yang biasa tetapi kamu bisa menggunakannya lebih lama, lebih, dan lebih, demikian menghemat pengeluaranmu dalam jangka pendek. Di samping itu, elemen-elemen dari baterai tersebut mengandung racun untuk lingkungan. Semakin berkurangnya limbah, semakin sehat lingkungan kita.</div><div><br />
</div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dengan teknologi saat ini, panel surya adalah satu-satunya pilihan umum, meskipun masih mahal bagi kebanyakan orang. Tapi di masa depan, setiap orang akan dapat memanfaatkan energi terbaru selain sumber sinar matahari seperti angin, arus sungai, dan gelombang laut. Terdapat juga diskusi mengenai "energi coklat", dengan bahan bakar air.</div><div><br />
</div><div><b><span class="Apple-style-span" style="color: #38761d;">Lakukan Dokumen Digital</span></b></div><div> Cobalah untuk tetap dengan dokumen digital yang bukan dicetak. Ini lebih banyak menghemat kertas. Format yang populer untuk digital adalah "dicetak" media PDF.</div><div><br />
</div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Jangan mencetak email jika tidak diperlukan, baca ebooks, membaca digital versi media seperti Kompas Digital (http://epaper.kompas.com), atau mengikuti berita dan cerita secara online, cukup dengan Google.</div><div><br />
</div><div><span class="Apple-style-span" style="color: #006600;"><b>Tinggal dirumah, Mengurangi Polusi.</b></span></div><div> Tindakan utama yang dapat anda lakukan untuk membantu bumi adalah tinggal dirumah. Jika tidak penting-penting amat untuk keluar lebih baik tidak usah. Seperti contoh anak remaja yang hobi menghabiskan waktu jalan-jalan dengan mobil pribadi tanpa tujuan jelas. Dengan tinggal dirumah, kamu akan menggunakan lebih sedikit dan lebih sedikit menghasilkan kabut (asap). Sementara, emisi karbon transportasi adalah penyumbang terbesar pemanasan global.</div><div><br />
</div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Disamping itu, tinggal dirumah bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Sekarang ini komunikasi dan teknologi sudah memungkinkan manusia untuk berkomunikasi, bekerja untuk perusahaan dari mana saja, biasanya dari rumah. Internet juga menyediakan hampir apapun yang anda inginkan. Lebih banyak ada hal di internet daripada tidak ada yang bisa menghabiskan membaca tentang masa hidupnya.</div><div><br />
</div><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Internet juga penuh dengan informasi tentang hidup hijau dan teknologi hijau. Cek beberapa situs ini :</div><div><ul><li><b>Global Footprint Network</b> (http://www.fotprintnetwork.org/)</li>
<li><b>MyFootprin</b>t (http://www.myfootprint.org/)</li>
<li><b>WikiHow</b> (http://www.wikihow.com/Save-the-Environment-at-Home)</li>
<li><b>Sustainable Environment for Quality of Life</b> (http://www.seql.org/100ways.cfm)</li>
<li><b>TreeH</b><b>ugger</b> (http://www.treehugger.com/)</li>
<li><b>NewScientist - Environment</b> (http://www.newscientist.com/section/environtment)</li>
<li><b>Ways to Save Energy</b> (http://www.waystosaveenergy.net/)</li>
<li><b>WALHI</b> (http://www.eng.walhi.or.id/)</li>
</ul><div><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lakukanlah apa yang dapat anda lakukan, bijak dengan pemakaian teknologi, berpartisipasilah dalam melestarikan lingkungan. Now, paint your life green!</div><div><br />
</div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: georgia;">CnS Indonesia.</span></div><div><br />
</div><div>-</div></div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-47717588382927903712009-09-09T10:14:00.000-07:002010-11-07T07:39:12.476-08:00TwitterWe are now officially on twitter.<br />
<br />
follow us guys on <a href="http://twitter.com/GoGreenIndo">HTTP://TWITTER.COM/GOGREENINDO</a> :)Lalla :')http://www.blogger.com/profile/08566450119809940977noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-20907260817323943252009-06-07T07:05:00.000-07:002009-06-07T07:07:55.470-07:00Stop illegal logging, buddies!<span class="Apple-style-span" style="color: rgb(129, 129, 129); white-space: pre; font-family:verdana;font-size:11px;"><a href="http://caymanisland.stripgenerator.com/2009/06/07/stop-illegal-logging-buddies.html"><img style="border: none;" src="http://static.stripgenerator.com/generated/caymanisland/strip/2009/06/07/stop-illegal-logging-buddies_embed.png" alt="Stop illegal logging buddies!" title="Stop illegal logging buddies!" /></a></span><br /><div><br /></div><div>would you?</div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-29435677161054194662009-05-30T22:42:00.000-07:002009-05-30T22:53:43.460-07:00Eco Friendly Travel Style!Masa liburan segera tiba. Tapi bukan berarti kita menghentikan 'aksi' peduli lingkungan. Selama berlibur, kita tetap harus menjalankannya dengan kegiatan yang fun dan tentunya eco friendly. And hows? Check this out :<div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 102, 0);">PACK LIGHTLY</span></span> </div><div>Kurangi barang bawaan kamu karena hal tersebut akan mengurangi pemakaian bahan bakar, entah itu pesawat atau mobil yang kamu tumpangi. Cukup membawa satu tas saja kalau bisa dan cukup.</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 102, 0);">ITS MY PLACE</span></span></div><div>Dimanapun kamu menginap, anggap tempat tersebut sebagai 'rumah' kamu. Tentu dengan demikian kamu akan menghemat setiap pemakaian air dan listriknya, bukan?</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 102, 0);">WALKING DOWN THE STREET</span></span></div><div>Nikmati setiap jengkal tempat kamu berlibur dengan berjalan kaki. Selain olahraga, kamu juga akan menikmati langsung suasana di tempat itu. Kalau ingin naik kendaraan, gunakanlah sarana transportasi umum, seperti bis dan kereta api.</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 102, 0);">NO MORE PLASTIC, PLEASE</span></span></div><div>Untuk menyegarkan olahraga kala berkeliling tempat liburan, bawalah air minum dalam botol yang reusable milik kamu sendiri. Hindari membeli air minum dalam kemasan karena akan menambah sampah di tempat kamu berlibur. Jangan lupa pula untuk menyiapkan tas tambahan guna dipakai waktu kamu berbelanja. Jadi, nggak perlu lagi kan menggunakan kantung plastik yang berlebihan yang akan merusak lingkungan kan?</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 102, 0);">LEAVE NOTHING BUT FOOTPRINTS</span></span></div><div>Mungkin kamu sudah sering mendengar larangan utnuk tidak membuang sampah sembarangan. Untuk itu, usahakan tidak membuang sampah sekecil apapun. Selama masih mampu, simpan saja sampah tersebut sampai kamu menemukan tempat pembuangan sampah terdekat.</div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-weight: bold;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(0, 102, 0);">LET THEM SAVE</span></span></div><div>Oleh-oleh merupakan bagian tak terpisahkan dari liburan. Namun ingatlah ini. Hindarilah membeli suvenir yang berasal dari habitat hewan maupun tumbuhan yang hampir punah. Sebab kamu tidak ingin mempercepat kepunahan mereka kan?</div><div><br /></div><div><br /></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">from : Shout! young-urban-connected</span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Melinda.</span></div><div><br /></div><div>-</div>Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-21062142385476716472009-04-26T01:52:00.000-07:002010-11-07T07:39:24.524-08:00Perikanan - Perubahan Iklim Ancam Nelayan<div style="text-align: justify;">Kehancuran lingkungan dan penjarahan sumber daya alam telah meningkatkan ancaman krisis ekologis yang bermuara pada perubahan iklim. Persoalan itu menimbulkan kerentanan terhadap masyarakat, termasuk nelayan dan masyarakat pesisir.<br />
<br />
Demikian salah satu isu yang mengemuka dalam aksi peringatan Hari Bumi (22/4) di Jakarta. Sekertaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Prikanan Riza Damanik mengatakan, derajat eksploatasi sumber daya alam yang berlebihan oleh Negara industri tanpa mengindahkan keberlansungan lingkungan hidup telah memicuh laju perubahan iklim.<br />
<br />
Dampak terbesar perubahan iklim, ujar Rizal, paling dirasakan Nelayan, diantaranya perubahan cuaca perairan dan gelombang tinggi yang tidak menentu. Hasil tangkapan semakin tak pasti. Koodinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Siti Maemuna mengatakan, salah satu akar persoalan kelautan dunia adalah praktik pertambangan di kawasan pesisir dan pembuangan limbah tambang di laut.<br />
<br />
Kegiatan eksratksi pertambangan di darat, seperti penambangan logam, batu bara, dan migas, juga menyebabkan sedimentasi laut.<br />
<br />
Dari data Jatam, buangan limbah (tailing) dari tambang emas PT Newmont dan PT Freeport mencapai 340.000 ton setiap hari.<br />
<br />
Riza menyatakan, kemauan dan kemampuan diplomasi pemerintah untuk menyelamatkan laut dan nelayan tradisional diuji sepenuhnya dalam penyelenggaraan World Ocean conference (WOC) di Manado, Sulawesi Utara, 11-15 Mei 2009.<br />
<br />
Kompas, 23 April 2009<br />
Rusman Rachman</div>Go Green Indonesia !http://www.blogger.com/profile/01089668989006135645noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-26094417414762067582009-04-23T08:14:00.000-07:002009-04-23T09:04:35.724-07:00Big thanks for their outstanding contributionsIf you were to choose people to receive an award for something they have done for their fellow human being, who should they be?<br /><br />Let check who they are, to receive awards based on their jobs and achievements.<br /><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">For their outstanding contributions in making our life easier.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">1. STREET CLEANERS.</span><br /> Karena tanpa mereka, jalanan kota akan terlihat kotor. Mereka bekerja mulai dari pagi hari jauh sebelum orang-orang bangun, hujan maupun panas, mereka tetap menjaga kota agar terlihat bersih. Tidak banyak dari kita mau melakukan pekerjaan yang tidak nyaman ini. Dan kita pun belum menghargai yang dilakukan oleh tukang sapu jalanan.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">2. GARBAGE MEN.</span><br /> Bisakah kamu bayangkan bagaimana sekeliling kita tanpa mereka? Akan banyak sampah disekitar kita, tidak bisa disebutkan betapa baunya. Kota dengan penuh sampah akan terlihat membosankan, miris, bahkan membuat para penghuninya enggan untuk tinggal di kota tersebut. Untuk kebersihan kota, kita dapat memberi penghargaan kepada pemungut sampah atau yang biasa disebut 'pemulung'.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">3. OFFICE BOYS/GIRLS AND MAIDS.</span><br /> Pelayan kantor membersihkan ruangan, memberikan bermacam pesanan untuk para karyawan, membuatkan minum, dan membelikan makan siang. Pelayan rumah menolong keluarga dengan membersihkan rumah, mencuci, memasak, dan menjaga anak-anak. Perusahaan dan rumah tangga akan tak tertolong tanpa mereka, jadi kita harus menghargai mereka.<br /><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">For their outstanding contributions in preserving our environment.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold;">4. THE GREENEST HOUSE.</span><br /> Kebanyakan orang tidak menyadari untuk menjaga bumi dimana kita tinggal. Mungkin kita bisa memberi penghargaan untuk rumah dimana mempunyai banyak sekali pohon, agar masyarakat lebih memperhatikan lingkungan mereka. Bukan dengan menebang pohon di hutan sembarangan kemudian membangun rumah, tetapi menanam pohon disekitar rumah kita. It will be great!<br /><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">For their outstanding contributions in making our life safer.</span><br /><br />5. <span style="font-weight: bold;">PUBLIC TRANSPORTATION DRIVERS.</span><br /> Setiap hari mereka harus menghadapi bahaya polusi dan kadang-kadang harus menghadapi beberapa penumpang yang berkelakuan buruk. Kita perlu memotivasi para pekerja ini dengan memberikan penghargaan untuk pengemudi yang mematuhi peraturan lalu lintas dan untuk membuat penumpang aman.<br /><br /><span style="font-weight: bold;">6. FIREFIGHTERS AND SECURITY GUARDS.</span><br /> Kita telah melihat para pemadam kebakaran mempertaruhkan nyawa mereka untuk memadamkan api, menyelamatkan para korban. Mereka membahayakan hidup mereka untuk tetap menyelamatkan korban, dan untuk mereka, patut untuk dihargai.<br /><br /><br /><br />Melinda.<br />-Melinda Rachmanhttp://www.blogger.com/profile/14880872177304391599noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4739605042289917915.post-36754513304816803262009-04-17T07:38:00.000-07:002009-04-17T07:45:16.870-07:00Undangan dari Kementrian Lingkungan Hidup<div style="text-align: justify;">Kemarin saya mendapat Email dari Bapak Agus Rusly dari Kementerian Lingkungan Hidup, dan barusan mendapat balasannya tentang gambaran dari acara tersebut. Berikut emailnya.<br /><br />--<br /><br />Terimakasih sudah membalas email kami.<br />Rencana Kegiatan Bersih Pesisir dan Laut akan diadakan pada Hari Sabtu, tanggal 30 Mei 2009 di Jakarta Utara. Untuk lokasi pastinya, masih menunggu masukan dari teman-teman di pesisir utara Jakarta.<br /><br />Teknisnya,<br />A. Event Center Point<br />Tempat pencanangan dimulainya Gerakan Bersih Pantai dan Laut (Coastal Clean Up). Rencananya Bapak Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Gubernur DKI Jakarta akan meresmikan dimulainya gerakan ini.<br /><br />B. Panitia akan membagi segmen Clean Up menjadi bagian-bagian sepanjang sekitar 200an meter. setiap bagian akan dibersihkan oleh satu kelompok yang terdiri dari sekitar 25 orang. Setiap bagian dibawah koordinator yang bertanggung jawab terhadap :<br /> - Kantong plastik, timbangan, sarung tangan<br /> - Catatan rekap data hasil sampah yang berhasil dikumpulkan<br /> - Suplai akomodasi (minuman dan makan siang) anggota bagian segmen<br /><br />C. Peserta yang diharapkan ikut ambil bagian pada Clean Up adalah:<br /> - Masyarakat pesisir<br /> - Aparat pemerintah lokal (Kecamatan dan Kota)<br /> - Dinas terkait (Dinas Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum)<br /> - Lembaga Swadaya Masyarakat<br /> - Masyarakat Peduli Lingkungan (Go Green Indonesia, Aksi Peduli<br /> Lingkungan)<br /> - Mahasiswa, Perhimpunan Pecinta Alam<br /> - Pelajar SMP dan SMA di sekitar lokasi kegiatan<br /> - Dharma Wanita<br /><br />Begitu Mbak, rencananya nanti data yang terkumpul dapat diklasifikasikan kedalam beberapa kelompok seperti plastik pembungkus (kg?), kaleng bekas (kg), botol air kemasan (kg), besi (kg), alumunium bekas (kg), bahkan sampai puntung rokok dll.<br /><br />Selanjutnya data akan dimasukkan kedalam website International Coastal Clean Up sebagai data concern masyarakat pesisir Indonesia dalam mengatasi permasalahan sampah di kawasan pesisirnya.<br /><br />Anggota Go Green Indonesia yang bersedia untuk hadir bagaimana bisa dapat informasinya?<br /><br />--<br /><br />Ada yang berminat untuk ikut? yang <span style="font-weight: bold;">pasti ikut</span> silakan email ke <a href="mailto:lalla.pratami@gmail.com">lalla.pratami@gmail.com</a> dengan subjek Daftar Acara Kementrian Lingkungan Hidup. Kami tunggu partisipasinya :)<br /><br />xx<br />Lala<br /></div>Lalla :')http://www.blogger.com/profile/08566450119809940977noreply@blogger.com7